Usulkan Perdes Perlindungan Lahan Pangan, Mukhlis : Cegah Alih Fungsi

Beringin- Mengingat dampak kedepan yang ditimbulkan oleh adanya konversi/alih fungsi lahan pertanian maka diperlukan upaya pengendalian dan perlindungan yang dapat mengontrol lahan pangan dan hortikultura produktif untuk menjamin tersedianya lahan pangan yang cukup dan mampu mencegah terjadinya konversi secara tidak terkendali serta menjamin akses masyarakat petani terhadap lahan pangan dan hortikultura yang tersedia.  

Konversi akan berdampak hilangnya lahan pangan dan hortikultura produktif, tentunya kontraproduktif dengan cita-cita swasembada pangan, ketergantungan komoditas pangan/hortikultura dari daerah lain semakin meningkat, harga pangan/hortikultura semakin tinggi, berkurangnya lapangan pekerjaan di sektor pertanian, semakin meningkatnya jumlah buruh tani dan petani tanpa tanah, dan meningkatnya kerentanan sosial dan pengangguran di perdesaan.

Pada Senin (12/12/2022) Plh. Kepala UPT. Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Talang Muandau Mukhlis mengatakan,"seiiring meningkatnya kebutuhan tanah untuk pembangunan maka semakin meningkat pula laju konversi lahan pangan ke non pangan, untuk itu diperlukan regulasi dalam upaya untuk pengendalian, mencegah dan mempertahankan lahan pangan dan hortikultura kedepan,"ungkapnya.

"Dalam upaya untuk pengendalian, mencegah dan mempertahankan lahan Pangan dan Hortikultura kami mengusulkan ranperdes tentang perlindungan lahan pangan dan hortikultura berkelanjutan kepada seluruh Kepala Desa dan kami siap membantu menyusun ranperdesnya, dan tentu akan lebih baik lagi jika ada Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis tentang Perlindungan Lahan Pangan dan Hortikultura Berkelanjutan, "jelasnya.

"Alhamdulillah Kades Tasik Serai Barat bapak Syafarudin akan membuat ranperdesnya, untuk perdana pada lahan sawah seluas 30 hektar di dusun V Desa Tasik Serai Barat ,"tutup Mukhlis.

Editor : admin