Hama Ulat Api Serang Tanaman Kelapa Sawit di Tasik Serai Barat

 

Tasik Serai Barat - (16/01/2023) Pengaruh kondisi iklim yang tidak menentu, mengakibatkan intensitas  serangan hama ulat api terjadi peningkatan pada Tanaman Kelapa Sawit ini. Serangan ulat api dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi petani kelapa sawit.

Jenis-jenis ulat api yang paling banyak ditemukan adalah Setothosea asigna, Setora nitens, Darna trima, Darna  diducta dan Darna bradleyi. (Norman dan Basri, 1992). Setora nitens memiliki siklus hidup yang lebih pendek dari S. asigna yaitu 42 hari  Darna trima, mempunyai siklus hidup sekitar 60 hari (Hartley, 1979). Ulat menyukai daun kelapa sawit tua, tetapi apabila daun-daun tua sudah habis ulat juga memakan daun-daun muda. Ngengat aktif pada senja dan malam hari, sedangkan pada siang hari hinggap di pelepah-pelepah daun tua dengan posisi terbalik (kepala di bawah). Waktu siang hari, ngengat suka hinggap di daun-daun yang sudah kering dengan posisi kepala di bawah dan sepintas seperti ulat kantong. 

Semua stadia tanaman rentan terhadap serangan ulat api seperti halnya ulat kantong. Kerusakan yang ditimbulkan dari serangan ulat api adalah kerusakan daun hingga 40 – 80 %, selanjutnya bisa mengakibatkan kematian pada tanaman kelapa sawit apabila tidak dikendalikan dengan baik. 

Kepala Desa Tasik Serai Barat Syafarudin mengatakan,"saat ini di KM 25 dekat HR Desa Tasik Serai Barat Kecamatan Talang Mandau sudah 25 hektar tanaman sawit warga diserang ulat api,"jelasnya.

Sementara Plh. Kepala UPT.BPP Talang Muandau mengatakan," salah satu metode pengendalian yang bisa dilakukan adalah melakukan penyemprotan Insektisida CYPERIN 250 EC menggunakan alat mist blower dengan dosis konsentrasi : 2 ml / 1 liter air atau 0,5 – 1 liter per hektar. Alat foging juga bisa digunakan dengan dosis 250 ml Cyperin 250 EC dicampur dengan 5 liter solar untuk 1 – 2 hektar. Cara injeksi bisa dilakukan dengan cara menyuntikkan insektisida CHEPATE 75 SP –Nufarm prod, dengan konsentrasi 15 ml / pohon kelapa sawit, semoga cara ini dapat mengatasi serangan ulat api yang terjadi di beberapa perkebunan kelapa sawit warga,"ungkapnya.

Editor : admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Sebagai Langkah Menuju Ketahanan Pangan

Training Of Trainers (TOT) bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, dan Penyuluh Pertanian.

Juknis Penggunaan GPS Berbasis Android Untuk Pemetaan bagi PPL